Foto bersama (kiri-kanan) Wakil Ketua DPC, Didik Suwito; Ketua DPC, Agus Setiyono; GKR Pakoe Boewono; Wabup Ponorogo, Lisdyarita; Humas DPC, Eko Setiyo Budi; Sekretaris DPC, Muhamad Ansori. (Foto: Humas)
MATARAMANTODAY.COM: Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, menjadi pusat perhatian pada Jumat, 2 Agustus 2024, saat perayaan bersih desa berlangsung meriah.
Tradisi tahunan ini semakin istimewa dengan kehadiran Permaisuri Kraton Surakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakoe Boewono, beserta para abdi dalem dan kerabat Kraton.
Kehadiran tokoh-tokoh penting tersebut memberikan nuansa yang sakral dan penuh makna bagi masyarakat setempat.
Di samping itu, dukungan dari Ketua GRIB Jaya DPC Ponorogo, Agus Setiyono, yang datang bersama Wakil Ketua Didik Suwito dan pengurus lainnya, menambah kesan kuat akan komitmen organisasi terhadap pelestarian tradisi lokal.
Agus Setiyono atau yang akrab disapa Agustino mengungkapkan, bahwa partisipasi GRIB Jaya DPC Ponorogo adalah bentuk kepedulian terhadap kebudayaan masyarakat yang sudah turun-temurun.
"Kami merasa terhormat bisa hadir dalam acara ini dan mendukung kegiatan yang melestarikan warisan budaya," ujar Agustino.
Acara ini dimulai dengan seremonial di kediaman Kepala Desa Karangpatihan, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Eko Mulyadi Darmodipuro, yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita.
Momen ini diwarnai dengan keakraban antara tokoh-tokoh daerah, masyarakat, dan para tamu dari Kraton Surakarta.
Kehadiran Permaisuri Kraton Surakarta memberi kesan tersendiri, menambah kekhidmatan dalam setiap rangkaian acara.
Sebagai puncak dari perayaan, sebuah pagelaran wayang kulit dengan lakon "Wahyu Cakraningrat" dipersembahkan oleh Dalang Ki Yusuf Ganendra Khoirudin dari Gunung Kidul, Yogyakarta. Pertunjukan ini tidak hanya menyemarakkan acara, tetapi juga memperkuat ikatan masyarakat dengan budaya leluhur mereka.
KRT Eko Mulyadi Darmodipuro, selaku Kepala Desa Karangpatihan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari berbagai pihak, terutama Permaisuri Kraton Surakarta dan GRIB Jaya DPC Ponorogo.
“Dukungan yang diberikan oleh berbagai tokoh dan organisasi sangat berarti bagi kami, terutama dalam menjaga dan melestarikan tradisi yang sudah ada sejak lama,” ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi antara berbagai elemen, acara bersih desa tahun ini menjadi simbol kebersamaan dan pelestarian budaya yang diharapkan terus berlanjut di masa mendatang. (Red)
Posting Komentar