MATARAMANTODAY.COM: Dalam tradisi Jawa, restu Kraton memiliki makna yang mendalam, lebih dari sekadar dukungan simbolis. Restu ini diyakini sebagai sumber kekuatan spiritual yang mampu membuka jalan kesuksesan seseorang, termasuk dalam dunia politik.
Dilansir dari Indonesiabuzz.com, KP. Hari Andri Winarso Wartonagoro, seorang pakar metafisika sekaligus kerabat Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang menjelaskan pentingnya restu Kraton dalam kontestasi politik di Jawa.
Menurutnya, restu tersebut adalah bentuk berkah spiritual yang tidak hanya menghubungkan manusia dengan alam semesta, tetapi juga dengan kehendak ilahi.
Hari Andri menguraikan, bahwa restu Kraton bisa memperkuat aura kewibawaan seseorang, sehingga mempengaruhi bagaimana mereka dilihat oleh masyarakat.
“Restu ini memperlancar jalan hidup dan menetralkan energi negatif, memberikan kesan lebih pantas dan berwibawa di mata publik,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa restu dari Kraton sering kali didapatkan melalui serangkaian laku spiritual, seperti meditasi atau puasa, yang membantu kandidat menyelaraskan batin mereka dengan energi leluhur dan Kraton.
Selain itu, pemberian restu sering kali melibatkan benda-benda pusaka seperti keris, yang dipercaya membawa energi keberuntungan dan perlindungan.
Dalam tradisi Jawa, benda pusaka bukan hanya sekadar artefak, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual yang mendukung pemiliknya dalam menghadapi tantangan.
Meskipun sudah memasuki era modern, di mana strategi politik dan teknologi berperan besar dalam Pilkada, tradisi restu Kraton tetap dihormati dan dianggap relevan.
“Restu Kraton memberikan rasa percaya diri dan ketenangan batin bagi kandidat, sebuah aspek yang kadang tidak bisa diukur dengan taktik politik biasa,” jelas Hari Andri.
Restu Kraton tidak hanya berlaku dalam politik, tetapi juga dalam aspek kehidupan lain seperti bisnis. Aura keberuntungan dan keberhasilan yang dibawa oleh restu tersebut dapat memperkuat peluang seseorang untuk meraih kesuksesan di berbagai bidang.
Jadi, meskipun teknologi dan perubahan zaman terus berkembang, nilai-nilai tradisi dan spiritualitas tetap memiliki tempat dalam kehidupan masyarakat Jawa, termasuk dalam arena politik.
Restu Kraton tidak hanya melambangkan keharmonisan antara manusia dan alam semesta, tetapi juga menjadi jembatan antara dunia material dan spiritual, yang membantu membuka jalan menuju keberhasilan. (Red)
Posting Komentar