Tradisi Mahesa Lawung Dimulai, Kepala Kerbau Dipendam di Alas Krendowahono

Para Abdi Dalem Kraton Surakarta tengah menjalankan prosesi sakral menghantarkan kepala kerbau yang terbungkus kain mori. (Foto: Humas Kraton Surakarta)

MATARAMANTODAY.COM: Dalam rangka persiapan tradisi Wilujengan Nagari Mahesa Lawung, para Abdi Dalem Kraton Surakarta Hadiningrat menjalankan prosesi sakral atas perintah Raja Kraton Surakarta, SSISKS Pakoe Boewono XIII.

Ubo rampe yang salah satunya berupa kepala kerbau dibawa menuju Dapur Gondorasan di kawasan Baluwarti, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024).

Kepala kerbau ini akan dipendam di Alas Krendowahono, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, sebagai bagian dari ritual tahunan.

Dilansir dari Indonesiabuzz.com, dapur Gondorasan milik Kraton Surakarta, menjadi tempat persiapan segala kelengkapan upacara tradisional Mahesa Lawung.

Prosesi pengantaran kepala kerbau yang telah dibungkus kain putih diikuti sekitar 25 orang Abdi Dalem.

KRT. G. Budyanto Nugroho Dwijodipuro, salah satu Abdi Dalem menjelaskan, kepala kerbau tersebut dibungkus dengan kain mori, kain yang biasa digunakan untuk membungkus jenazah, sesuai aturan tradisi. 

"Kain putih yang dipakai untuk membungkus kepala kerbau itu adalah kain mori. Ini sudah menjadi aturan sejak dahulu," ungkapnya.

Prosesi malam ini menandai persiapan awal menuju puncak tradisi Wilujengan Nagari Mahesa Lawung yang akan dilaksanakan pada Kamis, 31 Oktober 2024, di Alas Krendowahono. (Hms/Red)

0/Post a Comment/Comments

Dibaca :